Bismillahirrahmanirrahiim,
Assalamu'alaikum wr.wb.
Sabtu, 2 Mei 2015, beberapa panitia sedang mempersiapkan ruang utama Aula Asrama Masjid Roudlotul Musyawarah Kemayoran Surabaya. Mulai dai bersih-bersih, menyapu, mem[persiapkan meja, dan menata ruangan. Satu per satu peserta datang dengan wajah polos dan nampak kebingungan mencari dimana lokasi kegiatan. Tak lupa orang tua ataupun kerabat peserta yang turut cemas mengantarkan putra-putrinya ke lokasi kegiatan. Namun, panitia dapat memaklumi dan memastikan peserta berada di tangan yang tepat.
Dengan seksama, panitia mendengarkan curahan hati dari orang tua peserta perihal harapan dari orang tua sendiri maupun harapan dari peserta peihal pekuliahan. Mulai dari pemilihan jurusan, hidup di dunia perkuliahan, pegaulan, hingga materi-materi perkuliahan. Panitia sangat antusias dalam menanggapi curahan hati orang tua peserta perihal putra-putrinya. Alhamdulillah, orang tua percaya sepenuhnya pada panitia.
Sabtu malam, selepas sholat isya' berjama'ah, peserta mulai mendapatkan materi fisika dari salah satu tentor yakni Mbak Nofa, Alumni Fisika ITS. Peserta nampak antusias untuk mengikuti materi, diantaranya mekanika, optik, dan listrik. Saking antusiasnya, materi yang tadinya hanya sampai jam 21:00 WIB diperpanjang hingga pukul 22:30 WIB atas permintaan peserta. "Mbak Nofa menerangkan dengan jelas dan gamblang. Tadinya ngambang, sekarang sudah jelas dan terang," tukas salah seorang peserta.
Minggu pagi pukul 03:00 WIB, peserta dibangunkan untuk sholat tahajud berjama'ah, dilanjutkan dengan dzikir hingga menjelang subuh. Selepas sholat subuh berjama'ah, peserta melakukan bersih diri, mandi dan mencuci. Tepat pukul 06:30 WIB, peserta telah siap untuk sholat dhuha berjama'ah dilanjutkan dengan sarapan. Selanjutnya, baik panitia maupun peserta bersiap-siap untuk pembukaan yang direncanakan dimulai pukul 08:30 WIB.
Molor dari jadwal seharusnya, pembukaan baru dimulai pukul 10:00 WIB. Dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran, Mahalul Qiyam oleh sahabat Cinta Rebana ITS, dan dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya sambutan oleh ketua panitia, ketua PMII Sepuluh Nopember,
Direktur LAZIM, serta sambutan, pengarahan, dan motivasi oleh alumni ITS, dosen Universitas Trunojoyo, sekaligus Dewan Pembina LAZIM, Cak Ahmad Mughni. Beliau berpesan,"Bahwa pendidikan itu sangat penting. Pendidikan bukan sekedar lolos atau tidak lolos. Pendidikan merupakan proses bukan kompetisi atau perlombaan. Namun benar jika dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi, setiap siswa harus berkompetisi. Setiap yang memiliki kesempatan yang sama."
Beliau menambahkan, "Banyak sekali beasiswa kuliah di dalam maupun luar negeri, tai itu nanti. Yang terpenting untuk saat ini, bagaimana caranya anda bisa lolos ke perguruan tinggi. Utamnya lewat jalur SBMPTN."
Selepas sholat dhuhur, dilanjutkan dengan pengarahan dari pihak PCNU Surabaya, yang pada kesepatan kali ini diwakili oleh Wakil Sekretais PCNU Surabaya, Ust. Teguh Rachmanto ST. Menjawab pertanyaan salah satu peserta perihal Masyarakat Ekonomi ASEAN,"Jangankan MEA selevel ASEAN, kalau perlu duania sekalipun, Indonesia siap bersaing dengan siapapun. Lihat ulama-ulama yang berasal dari Indonesia yang dulu disegani dunia."
"Namun demikian, pemuda-pemudi utamanya anda harus siap bersaing dengan terus mengupgrade kompetensi, kemampuan, dan juga daya saing.(as/ww)
Komentar
Posting Komentar